Leave your revenge, just quit it.

|

Pernah terpikirkan dan berniat sebelumnya untuk membalas orang-orang yang membuat gua kecewa.

“Ih.. awas ya lo, bakal gua bales perbuatan lo!”

Tapiii… seiring berjalannya waktu, gua sadar, kalau secara tidak langsung memberikan energi negatif ke diri gua sendiri. Serta ngasih makan hati gua dengan keegoisan. Yang pada akhirnya… Bisa. Sangat. Mungkin… akan balik lagi akibatnya ke gua.

Tapi, gua ga munafik sih… dikecewain sama orang-orang, apalagi yang deket sama lo, pasti kecewa, sedih, marah, kesel bangettt. Apalagi orang-orang itu ya lo kenal ga sehari dua hari, bisa jadi bertahun-tahun atau bahkan belasan tahun.

Saat itu, gua pengen banget ngebalesin satu-satu ke mereka. Tapi kalau gua bales… sama aja dong gua kaya mereka. Disgusting banget.. eww.

Ya… gua lebih memilih untuk pindah meja, dan gua tau diri dan tau kok posisi pintu exitnya. Jadi gua lebih baik keluar cari meja lain yang mau temenan apa adanya.

Don’t return their calls or taķe the antagonistic bait. The only way to win is to quit or unless you want to turn out like them.

It’s your choice to avoid people who make you feel crappy.

Don’t expect anything for granted from anyone.

Being generous is disgustingly satisfying.

Let your love stronger than your hate or anger.

Because there are many better ways to spend an afternoon.

Dearmariana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *